Monday, July 15, 2013
TERAPI ROHANI UNTUK SEMUA
TERAPI ROHANI UNTUK SEMUA
OLEH : HABIB ALI AL-JUFRI
Tangisan tetamu yang dinanti kedengaran
Itulah insan kecil yang baru mengenal dunia
Dilahirkan tiada cacat mahupun cela
Syukur tidak putus dari ucapan dan hati seorang ibu dan ayah
Dibesarkan dengan penuh kasih sayang
Dididik & diajar untuk mengenal kehidupan
Kita diciptakan Allah bukan kerana Dia memerlukan kita,
Melainkan kitalah yang memerlukan-Nya.
Alangkah beruntungnya orang yang hatinya selalu rindu untuk bersimpuh di hadapanNya, berusaha menempuh jalan spiritiual mendekati pencipta.
Kita bersaksi bahawa Dialah Allah , tiada sekutu selain Dia, Yang Maha Esa.
Inilah persaksian akan membukakan pintu kesedaran hati untuk menghadap kepadaNya, menggelorakan kerinduan di relung jiwa, dan mengukuhkan pijakan kaki dihadapanNya.
Kita juga bersaksi bahawa junjungan kita, Muhammad adalah hambaNya, rasulNya, kekasihNya, makhluk pilihanNya dan manusia terdekatNya.
Zaman sekarang, manusia lebih suka tenggelam dalam kesibukan yang tiada gunanya dan membuang waktu untuk sesuatu yang sia-sia.
Ditipu dengan kehidupan dunia dengan segala yang ditampilkan, berpaling dari kebahagiaan dan kebaikan hakiki, serta merelakan diri terperuk dalam keadaan sangat mengenaskan.
Demikian hari demi hari berlalu, namun kita tidak berupaya sedikit pun untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Apa yang bertambah pada diri kita hari ini..?
Semalam adalah waktu yang telah berlalu, apa yang telah kita selitkan pada hari yang telah lepas dari tangan kita? Kelmarin adalah rentangan hari yang telah lewat, apa yang telah kita tambahkan pada hari yang takkan pernah kembali lagi itu?
Apabila hari demi hari, malam demi malam, berlalu dengan hampa, tanpa ada daya upaya mendekatkan diri kepada Allah, tanpa kita tahu hakikat kerinduan kepadaNya, tanpa kita mampu jadikan sebagai tangga untuk mendaki jalan suci menujuNya, lalu tujuan dari hidup ini untuk apa..?
Apakah tujuan hidup tidak lebih untuk mendapatkan makanan dan minuman, pakaian, harta, emas dan segala perhiasan yang pada akhirnya yang akan sirna?
Apakah tujuan hidup hanya untuk memperoleh pangkat dan jabatan? Untuk memuaskan hasrat yang menginginkan penghormatan dan cinta orang lain yang hakikatnya hanyalah makhluk Allah, yang turut diciptakan untuk tunduk kepadaNya semata?
Ataukah hanya untuk memenuhi kepuasan diri dan hawa nafsu, semata-mata demi hal-hal yang bersifat duniawi, dan demi mendapat sanjungan orang ?
Jangan lemparkan kesalahan pada Allah apabila hati kita berpaling menjauhiNya.. kerana Rasulullah telah diutus sebagai penyambung lidahNya. Mengingat dan membimbing kita untuk mendekatiNya. Maka kita tidak memiliki alasan apa pun untuk mengelak dari kewajipan sebagai seorang hambaNya untuk menempuh jalan menuju Allah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment